Teknologi di
balik CD-ROM dimulai pada akhir 1970-an. Pada 1978,
Sony dan Philips Corporation mengenalkan audio compact disk (CD). Kini, ukuran
media aktual dan desain dasar CD-ROM tidak berubah. Sebenarnya tiap unit sistem
yang dirakit saat ini termasuk sebuah CD-ROM drive. Alat ini tersusun dari
kumparan, sebuah laser yang menyorot pada permukaan tertentu pada disket,
sebuah prisma yang membelokkan arah laser, dan sebuah dioda sensitif-cahaya yang
membaca sorotan cahaya. Kini, tersedia berbagai pilihan. Termasuk CD-ROM, CD-R,
CD-RW, dan DVD-ROM.
Sebuah CD-ROM
drive adalah peranti penyimpanan sekunder yang membaca informasi yang tersimpan
pada cakram padat (compact drive).
Bila floppy dan hard disk menggunakan media magnetik, CD-ROM menggunakan media
optik. Daya hidup media optik mencapai puluhan tahun. Ini membuat CD-ROM
menjadi sebuah alat yang sangat berguna.
CD-ROM sangat
berguna untuk menginstal program, menjalankan aplikasi yang menginstal beberapa
file ke dalam hard drive, dan mengeksekusi program dengan mentransfer data dari
CD-ROM pada memori saat program tersebut berjalan.
CD-ROM adalah
sebuah media penyimpanan optik read-only (hanya dapat dibaca). Istilah CD-ROM
dimaksudkan untuk baik media maupun unit pembacanya. Unit pembaca tersebut juga
disebut dengan CD-ROM drive atau CD.
Cakram CD
komputer memiliki faktor bentuk, atau dimensi fisik yang sama, seperti cakram
untuk musik. Cakram tersebut berupa cakram berlapis dengan polycarbonate, kira-kira
berdiameter 4.75”. Bentuknya dilapisi oleh campuran aluminium tipis. Lapisan
plastik melindungi disket dari goresan. Data diletakkan pada film alloy
(emas-tembaga).
Komponen utama
di dalam drive CD-ROM adalah pemasangan head optik, mekanisme penggerak head,
motor kumparan, mekanisme load/pengangkutan, konektor dan jumper, dan papan
logika. CD-ROM drives internal diletakkan di dalam case komputer. CD-ROM drive
eksternal dihubungkan menuju komputer melalui kabel.
infonya sangat bermanfaat bagi ane
BalasHapussolder uap